Bagi kalangan muda-mudi, pastinya kalian sudah tidak asing lagi dengan sebuah brand yang bernama Stussy kan? Stussy ini merupakan sebuah brand yang bergerak dalam bidang industry tekstil dan papan selancar, yang berdiri pada tahun 1984 silam lalu. Nama Stussy itu sendiri diambil dari sang owner sekaligus pendirinya, yakni Shawn Stussy. Logo Stussy tersebut disablon pada beragam produknya seperti baju, celana, dan topi yang kemudian dijual di sekitar Pantai Laguna Beach, California, Amerika Serikat. Pada awalnya, Shawn Stussy menjual produk-produknya dengan menggunakan mobil pribadi. Seiring dengan penjualannya yang terus berkembang, akhirnya pada tahun 1983 ada seorang teman Shawn yang bernama Frank Sinatra Jr tertarik untuk bergabung dan menginvestasikan uang sebesar 5.000 dolar atau yang setara dengan Rp 67 juta.
Sejarah Berdirinya Stussy Inc. Corporate
Memasuki tahun 1984, akhirnya berdiri secara resmi Stussy Inc. Corporate yang penjualannya terus mengalami kemajuan yang begitu pesat. Bahkan, produk-produk Stussy sudah tembus ke berbagai belahan Eropa. Memasuki tahun 1988, Stussy pun membuka toko di daerah Soho, New York, Amerika Serikat serta di beberapa lokasi lainnya. Menurut informasi yang didapat, pada tahun 1991 Stussy meraup keuntungan sebesar 17 juta dollar sedangkan di tahun 1992 meraup keuntungan sebesar 20 juta dollar. Pada waktu itu, brand Stussy benar-benar mendominasi di Amerika Serikat yang dapat dijumpai di tempat-tempat khusus maupun toko yang terkenal dengan nama California Lifestyle.
Pada tahun 1996, Shawn Stussy mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden perusahaan, sehingga Frank Sinatra membeli keseluruhan saham. Produk-produk Stussy ini dijual di toko-toko bermerk perusahaan serta pengecer lainnya yang ada di Eropa, Asia, Amerika Serikat, Kanada, hingga Australia. Sampai pada saat ini, Stussy masih dinobatkan sebagai salah satu brand paling populer di dunia termasuk juga di Indonesia. James Jebia merupakan fouder brand Supreme yang namanya sedang meroket dipasaran, dimana ia adalah seorang pria asal Inggris yang lahir di Amerika Serikat. Dan yang lebih menariknya lagi, ternyata James Jebbia pernah menjadi pegawai di perusahaan Stussy lho. Ya, saat itu James Jebbia bekerja sebagai store manager Stussy, yang bertugas untuk membawa kultur skateboard di Stussy. Pada saat itu kultur skateboard memang sedang ngehits di kawasan Eropa dan Jepang, sehingga Stussy merambah ke industry skateboard. Bahkan, Stussy sempat menjadi sponsor utama dari tim skate yang beranggotakan atlet ternama dunia seperti Danny Montoya dan Scott Jensen.
Masuknya Stussy Ke Pasar Indonesia
Menurut informasi yang didapat, brand Stussy masuk ke Indonesia sekitar tahun 90an atau yang lebih tepatnya lagi pada tahun 1992. Stussy sangat terbantu dengan meroketnya bisnis mal dan pusat perbelanjaan retail modern di Indonesia, yang memang sedang mengalami lonjakan ekonomi ketika senjakala orde baru. Toko Stussy secara resmi dibuka di daerah Legian, Bali yang sangat digemari oleh kaum muda-mudi yang ada di kota Bandung dan Jakarta. Kepopuleran brand Stussy di Indonesia sangat dirasakan oleh Jim Fisher (petinggi Stussy asal Australia), ketika ia berlibur ke Pulau Bali pada tahun 1994. Semenjak itu, Jim Fisher menghubungi pemilik brand cloting lokal Hot Tuna untuk menjalin kerjasama dengan mendirikan cabang kedua. Ya, pemilik dari brand clothing tersebut bernama Thai Little. Nah, bagi kalian yang ingin beli produk-produk Stussy secara online, silahkan kunjungi situs Blibli.com.